Saturday, December 24, 2011

Wacana Undang-Undang Ibu

Hampir pasti kita pernah melihat ibu tua terlantar atau berjuang keras mencari sesuap nasi demi mempertahankan sisa hidupnya dalam kerasnya belantara kehidupan. Beberapa saat lalu, seorang ibu diperkosa di angkutan kota kemudian dirawat di rumah sakit namun dia memaksakan diri pulang ke rumah demi menyusui anaknya. Juga cerita ibu yang terhalang menunaikan rindu bertemu anaknya karena dampak perceraiannya. Lebih memprihantinkan seorang ibu berurusan dengan petugas keamanan karena tertangkap sedang mengutil susu demi bayi yang dicintainya. (Foto: Migrant Mother by Dorothea Lange) 

Sunday, December 4, 2011

Kompetensi Papan Nggowo Empan

Setiap daerah dan negera punya adab dan adatnya sendiri. Juga halnya pepatah jawa papan nggowo empan karena lain ladang lain belakang, lain lubuk lain ikannya. Ini biasanya berkaitan dengan perilaku interaktif dengan lingkungannya, termasuk di negeri sendiri maupun sampai jazirah Arab sekalipun. Pendekatan papan nggowo empan disebut situational approach. Memperhitungkan situasi lingkungan, serta menyesuaikan diri dengan adab dan adatnya. Untuk mampu melakukan situational approach paling tidak harus memiliki tiga kompetensi dasar, yaitu Diagnosa, Fleksibilitas dan Kemitraan.

Saturday, November 26, 2011

Semua Bisa Didangdutkan

Tidak ada musik yang tak bisa didangdutkan. Dari waktu ke waktu, sebut saja mulai dari musik Cadas sampai Melankolis, lagu Barat sampai Timur, dan Nasional sampai Lokal telah didangdutkan. Grup-grup orkes melayu terkenal negeri ini sangat kreatif seni kedangdutannya. Juga grup-grup orkes melayu lokal yang populer dengan pentas live dari daerah ke daerah. Sepertinya mereka merasa dituntut keras agar penggemarnya, yang dipersepsikan sebagai grass root, selalu antusias dan terhibur. Bahkan sering terjadi histeria, penonton terlalu antusias hingga ricuh dan memakan korban. (Foto: Pentas Dangdut, Youtube)

Friday, November 11, 2011

Gurihnya Mendoan, dan Mindoan

Tahu mendoan khan? Bukan tahu, tapi ini tempe. Begini saja pertanyaannya, tahu tempe mendoan khan? Bukan tahu tempe, tapi ini tempe saja. Halah, malah semakin ndak nggenah. Maksudnya itu apakah sudah mengetahui atau merasakan tempe mendoan? Tempe goreng ini bentuknya mirip tempe goreng biasa, tapi gurihnya luar biasa. Tempe mendoan adalah makanan gorengan populer di daerah Jawa Tengah, khususnya wilayah Banyumas. Bahkan tempe mendoan sudah cukup dikenal luas di masyarakat nusantara. Terutama diantara para penikmat kuliner makanan gorengan. (Foto: Tempe Mendoan, from Wikipedia) 

Saturday, October 8, 2011

Perlu Dimasukkan Keranjang?

Petugas kasir menjelaskan ke satu pembeli yang antri di depan kasir, "Disini khusus belanja dengan keranjang, untuk belanja dengan troli di kasir sebelah". Pembeli membela diri, "Saya sudah mengantri di sini. Apa barang-barang belanjaan perlu dipindah ke keranjang?" Dijelaskan lagi, "Itu khan ada tulisan, khusus belanja dengan keranjang, maksimal 10 barang". Petugas kasir berusaha menjelaskan adanya pembagian counter kasir untuk pembeli dengan troli dan keranjang dengan jumlah barang belanja. Namun akhirnya petugas kasir terpaksa melayani ibu pembeli yang tetap ngotot dan kelihatan pelanggan potensial. (Foto: Tape Singkong "Eco Manalagi")

Sunday, October 2, 2011

Ngatos-atos Nggih, Jalan Macet

"Terima kasih Pak nggih, ngatos-atos" wanita baya itu berkata ke pengemudi mobil travel. Pengemudi mobil travel menoleh dan menyahut "Inggih, terima kasih". Percapakan ini dalam suasana yang baik dan mengenakkan. Pesan ngatos-atos nggih (hati-hati ya) diucapkan sesaat setelah wanita baya turun dari mobil travel di dekat terminal bis Boyolali. Ketika itu dia masih berdiri di depan pintu mobil yang masih terbuka. Setelah pintu ditutup, mobil mulai bergerak kembali meneruskan perjalanan ke Solo. (Foto: Pasar Jati Ngaleh Semarang)

Saturday, September 24, 2011

Singkong Goreng Mall

Alhamdulillah ya, singkong sekarang sudah jadi “sesuatu” banget. Saya pandangi pohon-pohon singkong meranggas dari jendela rumah saya. Lama tak diguyur air hujan, di penghujung musim kemarau panjang tahun ini. Teringat beberapa hari lalu saya menikmati singkong goreng di Mall Ciputra Kawasan Simpang Lima Semarang. Top Markotop, songkong goreng itu telah merambah dunia mall mewah. Singkong goreng yang dulu hanya dinikmati di teras depan rumah-rumah kampung atau di warung-warung kecil. (Foto: Tea & Snack Bar outlet, Kawasan Simpang Lima Semarang)

Friday, September 2, 2011

Opak Gadung

Beberapa minggu sebelum lebaran, terlihat irisan-irisan tipis buah gadung dijemur di depan rumah-rumah kampung. Disusun berjajar-jajar rapi diatas papan-papan anyaman gedhek bambu berukuran sekitar dua kali satu meter. Bentuk irisan ada yang bulat dan juga lonjong, dilumuri abu bekas kayu bakar yang diambil dari dalam tungku luweng. Demikian irisan gadung berwarna hitam keabu-abuan. Ratusan, bahkan ribuan irisan gadung terhampar di halaman depan rumah, dijemur dibawah terik matahari. (Foto: Tanaman Gadung)

Wednesday, August 17, 2011

Juara Sundul Kendil

Sundul kendil, suatu permainan yang dulu biasa dilombakan di kampung dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. Tanggal tujuh belas agustus, setiap tahun. Seperti lomba makan krupuk dan menggigit koin dari jeruk, lomba sundul kendil sangat menyenangkan dan menarik banyak penonton. Lucu dan menegangkan. Lucu dari tingkah peserta yang tidak terarah karena tertutup matanya. Menegangkan disaat peserta mampu mendekati kendil dan nyaris berhasil menyundul kendil dengan tongkat yang dibawanya.

Sunday, August 14, 2011

Peranakan India di Pasar Dimoro

Hari itu hari pasaran pasar hewan Dimoro Blitar. Pagi hari saya sudah berada di pasar kambing untuk mencari sendiri kambing aqiqoh buat anak saya. Saya merasa lebih puas dengan ini. Walau bau kambing menyengat, saya tidak begitu pedulikan. Wong aslinya orang kampung yang pernah terbiasa dengan bau seperti itu. Saya berjalan diantara sela kambing-kambing yang diikat di pipa besi. Sesekali berhenti, bertanya harga kambing dan sedikit ngobrol dengan penjualnya. Sambil memegang badan kambing untuk memastikan kambingnya gemuk atau kurus. (Foto: Pasar Kambing Dimoro, Blitar).

Saturday, August 6, 2011

Goro-goro dan Ksatria

Dalam pewayangan kulit episode Goro-goro bercerita tentang jaman kalabendu. Suatu jaman penuh kesengsaraan dan angkara murka merajalela sehingga memicu krisis multidimensi. Jaman serba terbalik dan berada pada titik kulminasi konflik sosial. Ini ditilik dari sepenggal prolog adegan Goro-goro oleh sang Dalang. Goro-goro jaman kala bendu, wulangane agama ora digugu, sing bener dianggep kliru sing salah malah ditiru. Goro-goro itu jaman kesengsaraan dan angkara murka dimana ajaran agama tidak diterapkan, yang benar dianggap keliru, dan yang keliru justru ditiru. (Foto: Khalid bin Walid, the Battle of Yarmouk)

Thursday, July 14, 2011

Kita Bukan Bangsa Pelupa

Ini lirik lagu Didi Kempot "Stasiun Balapan", lali opo pancen nglali, yen eling mbok enggal bali (Benar-benar lupa atau sengaja lupa? Kalau ingat cepatlah kembali). Jadi "lupa" menurut Didi Kempot bisa disengaja (nglali) dan tidak disengaja atau benar-benar lupa (lali). Jika benar-benar lupa, saat ingat ya harus segera lakukan janjinya. Katanya di lagu ini, janji itu diucapkan di Stasiun Kereta Api Balapan Solo. Janjinya apaan sih? Halah, ndak usah dibahas disini, daripada jauh melenceng dan kerepotan kembali ke pokok. Walau ini juga menyingggung janji, tapi janji yang lain. (Foto: Stasiun Balapan Solo)

Sunday, July 3, 2011

Alun-alun Conthong

Alun-alun artinya tanah lapang yang luas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Biasanya ada di depan keraton atau tempat kediaman dinas bupati. Conthong adalah bungkus atau wadah biasanya dari daun yang berbentuk kerucut, dan jika dua dimensi seperti segitiga. Memang ini alun-alun yang tidak biasa. Tidak seperti umumnya alun-alun yang berbentuk persegi empat, tapi berbentuk segitiga. Tidak berada di depan keraton atau rumah dinas bupati tetapi di tengah-tengah perempatan jalan. (Foto: Alun-alun Conthong, kota Blitar).

Saturday, July 2, 2011

Cerita Liberty City

Banyak cerita kekacauan terjadi di kota ini. Jalan-jalan di Liberty City selalu dalam keadaan semrawut, gaduh, ricuh, gempar, ruwet, tak beraturan dan tidak aman. Kota ini telah dikuasai oleh mafia-mafia yang penuh dengan persaingan bengis dan permusuhan penuh hasut. Mereka menghancurkan kotanya sendiri (self-destruct) dengan gelombang korupsi, kejahatan yang terorganisir, perdagangan narkotika dan obat terlarang, demonstrasi dan tawuran massal. Tidak ada lagi orang yang dapat dipercaya di kota ini.

Wednesday, June 29, 2011

Prapatan Toko Idjo

Perempatan jalan ini berada tepat di tengah kota Blitar. Sejak kecil saya sudah terbiasa mendengar “Prapratan Toko Idjo”. Dari perempatan ini ke arah timur menuju alun-alun kota Blitar dan dari arah barat adalah Pasar Legi, pasar sentral kota Blitar. Sedangkan jalan ke arah utara dari perempatan bisa menuju ke stadion olahraga Blitar. Jika ke selatan, salah satu jalur utama ke Stasiun Kereta Api kota Blitar atau ke Pasar Templek. Sesuai namanya Pasar Templek ini dulunya memang hanya nemplek di trotoar jalan dan kemudian sebagiannya di tanah pinggir rel kereta api. (Foto: Prapatan Toko Idjo, Kota Blitar).

Friday, June 10, 2011

Starbucks atau Warung Kopi?

Starbucks Coffeehouse dan Warung Kopi Angkringan, sesuai namanya, sama-sama menjual minuman berbahan kopi. Bagi coffee lover keduanya tempat minum kopi yang nyaman. Mana yang lebih enak rasa kopinya? Waduh, susah juga ini jawabnya. Walau mungkin benar seperti salah satu iklan di televisi “rasa tak pernah bohong”, tapi masalahnya lidah setiap orang bisa berbeda dalam mengecap rasa. Wong kalau saya buat minuman kopi dan teman-teman saya mencicipi, ada yang bilang pas kopinya, ada juga yang katakan terlalu banyak gulanya,  dan satunya lagi berkata enak tenan. Mungkin teman yang terakhir itu ingin agar saya senang.

Sunday, June 5, 2011

Guyonan & Lakon Ketoprak

Kata "kerikil" dijelaskan dari suku-katanya dengan keri ing sikil (geli di kaki). Cocok khan? Mencari makna suatu kata melalui penjelasan setiap suku-katanya sehingga terasa klop antara makna kata dan penjelasan suku-katanya, itu disebut jarwo dosok. Biasanya digunakan sebagai bumbu obrolan ringan atau guyonan.  Misalnya lagi, "garwo" itu sigaraning nyowo (suami/istri itu belahan jiwa). "Tebu", mantep yen wis mlebu (mantap kalau sudah masuk). Ya iya dong, batang tebu itu tidak akan terasa mantap rasanya kalau hanya dilihat saja. Harus dimasukkan ke mulut untuk dinikmati rasa manisnya.

Thursday, May 26, 2011

Segendong, Sepikul

Jaman purba para laki-laki yang berburu binatang liar untuk makanan, dan para perempuannya hanya menunggu di gua. Kalau pas ndak semangat berburu atau lagi sepi binatang buruan, waktu pulang mereka bisa saja tidak membawa hasil binatang buruan satu pun. Dan para perempuan akan bertanya "Mana hasil buruannya?", dijawab laki-laki "Lagi sepi tidak ada buruan". Padahal mereka mungkin sedang malas dan hanya tiduran seharian di bawah pohon. Bisa saja mereka sedang tidak enak badan, jadi tidak berburu binatang. Manusia purba juga manusia!

Sunday, April 24, 2011

Kuliner Lesehan


Kalau sudah jamannya “lesehan” apa saja bisa dijadikan lesehan, dimana saja bisa jadi tempat lesehan, dan siapa saja dilesehkan. Ya begitulah, semuanya jadi serba lesehan. Lihat saja, setelah menjamurnya warung lesehan, restoran pun kini mulai melesehkan penikmat kulinernya. Sambil menunggu atau menikmati sajian kuliner, kaki bisa sambil slonjor, bersila atau gaya lain yang dianggap nyaman. Bahkan, ada yang glethakan saat menunggu kuliner disajikan, atau mungkin kekenyangan setelah menikmati makanan!

Sunday, April 17, 2011

The Good & The Bad

Teman membicarakan cerita Ramayana, antara Rahwana dan Rama mana yang baik dan buruk? Persepsi saya yang baik Rama dan Rahwana yang buruk. Belum tentu! Siapa yang menyerang atau membunuh lebih dulu? Mengapa Rahwana buruk? Karena menculik Sinta, istri Rama. Rahwana balas dendam karena Surpanaka, adik perempuannya terluka oleh pedang Laksmana, adik Rama. Memang ada beberapa versi cerita Ramayana berbeda. Diantara versi lain Rahwana menculik dewi Sinta di hutan Dandaka untuk dijadikan istrinya. Sebenarnya Rahwana kasmaran dengan Dewi Widowati, dan dalam anggapan Rahwana, Sinta itu titisan Dewi Widowati yang dia digandrungi.


Thursday, March 31, 2011

Sate Pak Manto & Donat J.co

Memang ndak ada hubungannya antara sate kambing dan donat. Apalagi sate kambing lokal dibanding dengan donat internasional. Sate dibakar di atas bara arang sambil dikipasi, sedang donat digoreng dengan minyak goreng. Sate kambing dilumuri bumbu kecap atau kacang, kalau donat dilelehi coklat, rasa stroberi atau rasa lainnya. Sate kambing disunduki tusuk sate, donat dilubangi tengahnya. Warung sate kambing selalu menebar asap dan aroma sate, donat tentu tidak. Ya iyalah masak toko donat menebar aroma sate! Lha trus, apanya yang mau diceritakan?

Sunday, March 13, 2011

Vermak Jeans Simpang Lima

Kalau dipotong malah semakin tinggi, apa itu? Ya, celana panjang. Memang biasanya sesuatu itu kalau dipotong akan menjadi pendek. Tapi celana panjang lain, semakin panjang dipotong, maka akan semakin tinggi. Ngukur tinggi itu khan dari permukaan tanah, jadi semakin celana panjang dipotong akan semakin tinggi dari permukaan tanah. Tapi hati-hati kalau celana panjang dipotong terlalu panjang, nanti malah bisa berubah jadi celana pendek. Wah, ini bisa bikin bingung, dari panjang, kemudian tinggi, trus jadi pendek? Embuh lah! Ini hanya efek tebakan guyonan saja.

Sunday, February 27, 2011

Bermain Air Dulu & Kini

Setelah sampai langsung mereka melepas baju dan celana di pinggir sungai. Baju dan celana lalu disampirkan saja ke dahan pohon terdekat atau diumbrukan di atas batu yang cukup besar. Lalu mencari permukaan yang paling tinggi melompat dan terjun ke air. Juga ada yang meluncur dari lereng sungai langsung mencebur ke air. Itu pemandangan dulu cara anak kampung menikmati bermain air ambil mandi di sungai. Mereka juga bermain dengan menaiki sampan batang pisang di air. Biasanya di tempat agak dalam di tikungan sungai atau di bawah bendungan sungai. Mereka sebenarnya lebih menikmatinya sebagai permainan air daripada mandi. (Foto: Pemandian "Sumber Udel" Blitar)

Tuesday, February 22, 2011

Obrolan Labu Siam


Kemarin sore di smoking area saya dan teman-teman klecas-klecis merokok sambil ngobrol ngalor-ngidul. Selalu begitu karena obrolan itu sebenarnya hanya bumbunya saja sewaktu kami menghisap rokok. Saat demikian, memang apa saja bisa jadi obrolan asal tidak terlalu serius. Kegiatan utamanya ngebul merokok. Di sebelah tempat merokok ada tumbuhan labu siam yang cukup lebat merambat. Ada yang mengomentari, “Banyak di alam sekitar kita yang bisa memberikan “makna” bagi kehidupan, contohnya pohon labu siam itu”. Waduh, apa ya “makna” labu siam bagi kehidupan? (Foto: labu siam, sumber: www.plantamor.com)

Thursday, February 10, 2011

Mancolo Putra Mancolo Putri

Ilmu "mancolo putra mancolo putri" itu kemampuan merubah wujud jasmaniahnya, namun sifat rohaniahnya tidak ikut berubah dan masih sama seperti sebelumnya. Ia mampu berubah menjadi siapa saja bahkan sampai detil termasuk suara, tampilan dan perilaku. Dengan ilmunya ia mungkin menjadi laki-laki, perempuan, tua, muda, pendek, gagah, kurus, gemuk, kaya, miskin, berambut panjang, botak atau berkacamata. Mereka yang memiliki ilmu mancolo putra mancolo putri adalah mereka yang memiliki kesaktian luar biasa.

Tuesday, February 1, 2011

Siapa Menanam, Menuai "Cabai"

Harga cabai membubung tinggi sampai Rp. 100 ribu per kilogram, bahkan bisa lebih mahal di daerah tertentu akhir-akhir ini. Hebat! Ini jauh lebih mahal dari harga daging sapi dengan berat yang sama. "Pedas"nya harga cabai terus berkembang menjadi isu yang "hangat" diperbicangkan di negeri ini. Cukup lama "cabai gate" ini menjadi "hot" news.  Tak hanya kaum ibu rumah tangga, yang layaknya paling berkepentingan dengan naiknya harga cabai, atau penjual makanan dan kue gorengan, bahkan juga para pejabat teras negeri ini.

Tuesday, January 11, 2011

Inspirasi Tahun Baru

Lembaran baru kehidupan kembali dimulai saat berganti tahun. Ini diibaratkan seperti membuka sebuah buku baru. Lembaran-lembaran di dalamnya masih kosong. Kemudian dituntut mengisinya dengan tulisan dan kata-kata kita sendiri. Buku yang demikian itu dinamakan sebagai "Kesempatan". Dan kesempatan pertama dimulai sejak hari pertama tahun baru. We will open the book. Its pages are blank. We are going to put words on them ourselves. The book is called Opportunity and its first chapter is New Year's Day (Edith Lovejoy Pierce). Pierce (1904-1983) adalah seorang penulis puisi dan aktivis perdamaian berasal dari Oxford, Inggris. (Foto: Kembang Api Tahun Baru)