Sunday, July 3, 2011

Alun-alun Conthong

Alun-alun artinya tanah lapang yang luas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Biasanya ada di depan keraton atau tempat kediaman dinas bupati. Conthong adalah bungkus atau wadah biasanya dari daun yang berbentuk kerucut, dan jika dua dimensi seperti segitiga. Memang ini alun-alun yang tidak biasa. Tidak seperti umumnya alun-alun yang berbentuk persegi empat, tapi berbentuk segitiga. Tidak berada di depan keraton atau rumah dinas bupati tetapi di tengah-tengah perempatan jalan. (Foto: Alun-alun Conthong, kota Blitar).

Demikian nama "alun-alun conthong" tidak merujuk kepada perempatannya, namun pada taman di tanah lapang yang berbentuk segitiga. Sedang lokasinya berada di tengah perempatan jalan desa Plosokerep, kecamatan Sananwetan, kota Blitar. Dari alun-alun conthong, ke arah selatan menuju terminal bis, dan ke arah utama menunju pusat kota. Ke arah timur, menuju kota Malang, sedangkan ke barat adalah jalan menuju area perumahan baru desa Karangsari.

Dulu alun-alun ini berbentuk persis seperti segitiga conthong sesuai namanya. Jalannya berada disetiap sisi segitiganya di sebelah selatan, timur dan barat. Di sisi barat alun-alun ada jalan kecil dulu menuju persawahan di sebelah barat alun-alun. Jalan ini kini telah diperlebar melewati perumahan-perumahan baru yang menempati persawahan di desa Karangsari. Dulu di tengah alun-alun ini tumbuh pohon beringin yang besar dan rimbun. Cukup teduh untuk beristirahat di bawahnya. Waktu itu alun-alun contong sangat dikenal di kalangan masyarakat blitar.

Kalau sekarang ditanyakan kepada anak-anak muda dimana alun-alun conthong, mungkin sudah jarang yang mengetahuinya. Beralasan juga sih ketidaktahuan mereka karena memang taman lapang yang berbentuk seperti segitiga conthong itu sudah tidak ada sekarang. Bentuknya kini sudah berubah menjadi lingkaran di bagian tengahnya, kemudian jalan lalu-lintas baru melingkarinya. Di masing-masing ketiga sudut segitiga lamanya, masih ada tiga taman segitiga kecil yang baru.

Apakah masih dengan nama Alun-alun Conthong sekarang? Karena taman lapang itu sudah tidak seperti conthong lagi. Luas tanahnya juga sudah menyusut karena pelebaran jalan dan pembuatan jalan baru yang melintasi tengah alun-alun conthong lama. Kalau merujuk pada bentuknya sekarang mungkin bisa saja disebut “Alun-alun bundar dengan tiga conthong kecil di luarnya”. Tapi nama ini terlalu panjang, kurang umum. Ya harusnya tetap dengan nama “Alun-alun Conthong” walau bentuknya sudah tidak seperti conthong lagi. (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)

No comments: