Sunday, March 31, 2013

Buah Lai, Jenis Durian Kutai

Sejak memulai jalan berkelok naik-turun antara Samarinda dan Balikpapan, kami telah setuju untuk berhenti di tengah perjalanan untuk menikmati buah Lai, khas Kalimantan Timur. Kami semakin penasaran sejak pengemudi travel bercerita tentang buah Lai ini. Buah yang mirip durian. Pohon dan daunnya juga mirip durian. Daging buah dan isinya juga mirip duian. Berarti durian dong? Bukan! Ini buah Lai, khas Kutai Kartanegara. Ini durian kutai, dengan nama Latin Durio kutejensis.

Perjalanan dari Samarinda ke Balikpapan menjadi terasa lebih jauh, walau dua hari sebelumnya kami juga menempuh jalan yang sama dari arah Balikpapan ke Samarinda. Stamina badan kami semakin melemah setelah selama tiga hari perjalanan marathon dari Jakarta, Balikpakan, Samarinda dan kembali ke Balikpapan lagi. Belum lagi selanjutnya dari Balikpapan harus melanjutkan perjalanan kembali ke tempat kerja kami. Namun rasa lelah ini terhibur dengan kesejukan dan rerimbunan alam pegunungan sepanjang jalan.

Kami ingin merasakan buah Lai untuk menggenapkan cerita buah Lai dari pengemudi travel. Kami menanti sampai ke deretan warung penjual buah Lai di pinggir jalan. Sambil menikmati pemandangan hutan pohon reboisasi di sepanjang punggung dan lereng bukit Soeharto di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Terlihat kelompok-kelompok pemukiman baru mulai tumbuh di beberapa tempat sepanjang jalan. Beberapa tahun ke depan tentu jumlah pemukiman ini akan bertambah merapat sepanjang pinggir jalan.

Sampailah kami di deretan warung penjual buah Lai. Lokasinya sekitar KM60-an dari Samarinda, setengah perjalanan menuju Balikpapan. Wanita setengah baya penjual buah Lai terlihat segera beranjak dari duduknya ketika mobil kami berhenti di depan warung buahnya. Buah Lai ditawarkan seharga 40 ribu per buah. Pengemudi travel sempat menanggapi harga yang ditawarkan terlalu mahal dari harga biasanya. Kami menawarnya dan akhirnya menyerah dengan harga sedikit diturunkan penjualnya menjadi 30 ribu Rupiah per buah.

Penjual memilihkan buah Lai terbaik untuk bisa kami rasakan di warungnya. Mungkin karena sudah terbiasa merasakannya, pengemudi travel memilih menyalakan rokoknya duduk di warung buah sambil menunggu kami. Walau mirip durian, buah Lai tidak menyebarkan bau menyengat. Susunan isi buah Lai mirip durian. Warna dan tekstur daging buahnya mirip durian. Bijinya mirip durian, warna dan bentuknya. Bedanya rasa buah Lai cenderung sedikit manis dan hanya ada sedikit kesamaan rasa dengan buah durian. (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)

2 comments:

Anonymous said...

di kalimantan ada 2 jenis buah (yang saya ketahui) yang mirip durian. yang pertama bernama pepaken (pernah diulas di salah satu tv swasta). bedanya dengan durian, pepaken mempunyai kulit duri yang agak lembut (tidak sekeras durian). bentuk buah yang relatif lebih kecil dari durian lokal, daging buah yang tidak seberapa manis. jika boleh saya simpulkan, pepaken ini merupakan perpaduan antara durian dengan buah sukun karena rasa buahnya juga sedikit mengandung rasa buah sukun. yang kedua adalah durian dayak (saya menyebut seperti itu karena yang biasa yang jual adalah warga suku dayak. dan saat itu saya beli dari warga suku dayak). durian dayak mempunyai kulit yang berwarna merah kehitaman, bentuknya sebesar durian lokal. jika dibuka, warna buahnya lebih kuning dibanding dengan durian biasa. baunya juga lebih menyengat dan rasanya juga lebih keras/manis dari durian lokal bahkan durian montong (mungkin kadar alkoholnya lebih tinggi). durian dayak ini saya beli dengan harga 10 rb per biji (di perbatasan antara kalimantan timur dan kalimantan selatan)

pulung said...

Terima kasih komennya yang menjadikan lebih jelas. Waktu saya beli juga ditawari penjualnya, apakah mau durian (rasa durian, mungkin durian dayak) atau Lai (saya kira ini sama dengan pepaken) dengan ciri dan rasa seperti penjelasan komennya. Kami telah sepakat untuk merasakan buah Lai. Kalau dilihat di Wikipedia, buah Lai ini memang memiliki banyak nama, dan mana ilmiahnya Durio kutejenis (durian berasal dari kutei) dan rasanya khas berbeda dengan durian.