Wednesday, December 24, 2014

Guardian Angel, Nini Among


Ketika saya baca satu cerita My Two Guardian Angels dari Chicken Soup of the Soul: Toucehd by an Angel, pikiran langsung menghubungkannya dengan cerita Kaki Among dan Nini Among dalam sedikit pengertian saya di masyarakat tua Jawa. Kaki Among dan Nini Among adalah, atau pernah menjadi, cerita masyarakat tua Jawa tentang kepercayaan bahwa setiap manusia didampingi oleh Makhluk Halus Penjaga (Guardian Angel) untuk mengamong, menjaga dan melindunginya dari segala marabahaya terhadap jasmani dan ruhaninya.

Tuesday, December 16, 2014

Mitos Ban Gembos

Saat ban sepeda motor gembos, reflek yang sering terbersit di benak adalah pertanyaan kenapa ban motor gembos? Kemarin ban ora popo tapi kok sekarang tiba-tiba gembos. Trus ban motor dipencet dengan tangan. Dan terbukti ban benar-benar gembos. Lalu berusaha menerka mungkin ban gembos karena kecoblos paku di jalan. Biasanya begitu! Bahkan benak bisa ber-negative thinking mungkin ada orang yang sengaja menebar paku di jalan untuk menggembosi ban kendaraan yang lewat; sambil teringat berita oknum penebar paku di jalan yang pernah ditayangkan di tivi. (Foto: Kios Tambal Ban, Timur RS Kasih Ibu Surakarta).

Sunday, November 30, 2014

Musim Pek-pekan

Seorang penumpang di kursi baris belakang mobil travel menyampaikan "Sedang musim Pek-pekan sekarang". Sejenak saya berpikir menggali ingatan dan menoleh belakang. Suara itu pasti dari laki-laki pasangan muda-mudi di kursi belakang. Saya menyahut "Benar begitu ya?". Dia segera menanggapi "Iya, sekarang lagi musim anak kecil diculik. Kabarnya setelah diculik, salah satu organ tubuh anak kecil diambil dan dijual". Saya mengerti maksudnya, organ tubuhnya dijual kepada orang yang membutuhkan untuk transplantasi organ tubuh.

Friday, October 24, 2014

Suara Motor Mbrebet

Rasanya ndak sreg kalau nyetarter sepeda motor suaranya serak-serak mbrebet. Kalau sudah begini biasanya harus nyetarter berkali-kali menghidupkan mesin. Terutama saat pagi hari setelah mesin motor beristirahat semalaman. Kalau cukup parah mbrebetnya, walau sudah menekan chuck bahan bakar pun tetap sulit menghidupkan mesinnya. Jika demikian berarti harus ngeslah starter injak manualnya. Ini cukup melelahkan, apalagi sedang terburu-buru ke tempat tujuan. Jadi kemrungsung.

Wednesday, September 10, 2014

Nglaras Live Music Saradan

Cukup sering menempuh perjalanan antara Solo dan Blitar membuat saya biasa berhenti di Rumah Makan Utama Saradan Madiun. Beristirahat sambil menikmati menu makanan kegemaran saya, Rawon. Selanjutnya nglaras santai mendengar live music sebelum melanjutkan perjalanan. Musik gratis, atau bisa sukarela memberi uang ke keranjangnya. Khas penyanyinya menguncir rambutnya. Live music mepet samping depan pintu masuk rumah makan dengan organ tunggal dan sound system. Posisinya membuat pengujung di dalam maupun teras luar bisa melihatnya.

Saturday, August 16, 2014

Panggil Nama Terbaiknya

Saya masih ingat satu pelajaran dari guru bahasa Indonesia saat saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Bukan tentang pelajaran cara membuat kalimat baku dengan subyek, predikat dan obyek. Juga bukan berkaitan dengan pelajaran morfologi atau fonologi. Namun cara memanggil nama teman. Pak guru mengajarkan agar kita memanggil teman-teman dengan panggilan terbaiknya. Bukan dengan nama yang cenderung mengolok-olok dan tidak membuatnya baik.

Tuesday, July 15, 2014

Kucing Kampung & Kucing Persia

Apa bedanya kucing kampung, kucing persia, kuncing anggora, kucing siam atau kucing bengal? Apakah kucing ras tertentu berperilaku tidak cluthak, tidak kluyuran dan tidak beol di sembarang tempat? Sama saja, semuanya tetap kucing, mereka memiliki insting hewani yang sama. Sedangkan nama-nama kucing itu hanya dibedakan dari asal ras, jenis atau warna bulunya. Perilaku kucing tergantung keberhasilan proses penjinakan (domestikasi).

Monday, June 30, 2014

Dislubuk Maling Handphone

Namanya maling pasti nyolongan. Kalau nggak nyolong berarti ya bukan maling. Nyolong apa saja bisa barang-barang berharga, atau sekedar helm motor, sepatu, sandal termasuk handphone. Jika nyolongnya masuk areal rumah di waktu siang hari dengan memanfaatkan lengahnya penghuni rumah, itu "maling nylubuk". Waktu nyolongnya singkat. Dia tahu kapan harus nylubuk rumah karena maling sudah tahu kebiasaan dan situasi rumah pada jam-jam tertentu. Maling melakukan pengamatan situasi rumah terlebih dahulu.

Monday, May 19, 2014

Setitik Tendensi Berita

Ramai diberitakan pemimpin daerah ngamuk kepada perusak taman dan pemimpin daerah lainnya bersitegang dengan pemukim liar. Juga dimuat dalam berita tentang kemarahan pemimpin dengan PKL dan pembuang sampah sembarangan. Justru penekanan beritanya dan yang ditanggapi adalah ngamuknya, emosinya, dan marahnya. Kenapa energi berita dan pembahasannya tidak diarahkan dan ditekankan kemana birokrasi dibawahnya? Bagaimana mendukung ketertiban di masyarakat?

Saturday, April 19, 2014

Digondol Gendruwo

Keberadaan lelembut dipercaya sebagian masyarakat. Lelembut adalah makhluk halus yang konon memiliki komunitas, berbudaya, dan beranak-pinak di alam lelembut, seperti halnya alam kehidupan manusia. Dengan mata kasatnya manusia tak mampu melihat bangsa lelembut, demikian sebaliknya. Hanya manusia dan lelembut "pintar" yang bisa saling melihat. Bahkan ada manusia dianggap bisa berinteraksi, menikah dan memiliki anak dengan bangsa lelembut. Terlepas kontroversi alam perlelembutan, ini sekedar menulis ingatan pengalaman saat masih anak di kampung halaman Pakunden Blitar. (Foto: Pemakaman Umum, Trilara, Desa Blitar)

Friday, April 4, 2014

Negeri Seribu Portal

Pintu portal di jalan masuk kampung pemukiman negeri ini hampir selalu bisa ditemui saat menelurusi jalur jalan di dalamnya. Pemasangan pintu portal dibuat berbentuk pagar satu atau dua bagian, atau sekedar palang jalan yang bisa dibuka-tutup. Biasanya terbuat dari besi yang kuat. Sebagai pemalangan jalan demi menjaga keamanan pemukiman warga. Masuknya orang luar dibatasi atau bahkan dilarang. Karena berpotensi menyebabkan keadaan kampung pemukiman tidak aman. (Foto: Portal Jalan di kampung Tegalsari, Laweyan Surakarta)

Sunday, March 23, 2014

Mancing Lele di Selokan

Saat mau masuk ke area parkir motor sisi Timur pusat perbelanjaan Paragon Solo, saya melihat orang-orang berkerumum di pinggiran selokan beberapa waktu yang lalu. Setelah parkir motor, saya keluar area parkir ke arah kerumunan orang ingin mengetahui apa yang mereka lakukan. Ada anak, bapak dan ibu yang berada di sepanjang pinggir selokan. Sebagian berdiri namun kebanyakan mereka duduk di pinggiran selokan. Ternyata mereka asik memancing ikan di air selokan.

Wednesday, March 19, 2014

Lima Kreasi Beda Pasang Media Caleg

Pasang media promosi caleg di pohon dan tiang listrik pinggir jalan? Sudah sangat umum! Apapun aturan dan alasannya, ini sangat jamak terlihat saat menjelang pilihan anggota legislatif. Satu pohon dan tiang listrik pun bisa ditempel lebih satu poster. Juga biasa, spanduk melintang dan baliho di persimpangan jalan. Namun ada kreasi berbeda pemasangan media caleg yang terlihat selama dua hari saya melintasi jalan-jalan dari Solo, Nganjuk, Blitar, Kediri, Jombang, Mojokerto dan Surabaya.

Sunday, February 23, 2014

Jangan Musuhi Kebaikan

Rule of tumb-nya, orang baik harus didukung. Seperti halnya kasus akhir-akhir ini tentang pemimpin Surabaya dan Jakarta. Kenyataannya Risma & Jokowi telah melalui proses pemilihan mayoritas sebagai pemimpin. Harusnya tidak ada pengkondisian hingga Risma berniat mengundurkan diri atau penyadapan di kamar rumah Jokowi hingga terkesan ingin mengorek isu pribadi. Bahkan kemudian mereka mengatakan lebay dan pencitraan terhadap Risma & Jokowi.

Saturday, February 15, 2014

Akan Kemanakah Abu Gunung Kelud?

Kemana tujuan ratusan juta meter-kubik abu gunung Kelud? Ke Jakarta, ibukota negeri ini. Dan sebagian abu gunung Kelud telah tiba di Bandung Jawa Barat setelah melakukan perjalanan panjangnya dari kota kecil Blitar, Jawa Timur. Tempat peristirahatan Soekarno, Sang Proklamator Kemerdekaan negeri. Makam seorang pahlawan yang membidani lahirnya negeri ini.

Thursday, January 30, 2014

Ngabapi Keong

Mudah sekali membuat kepala dan kaki keong nlolor keluar dari cangkangnya dan membiarkan keong berjalan. Tinggal diabapi saja keongnya. Pegang cangkang keong, hadapkan lubang cangkang keong tepat di depan mulut. Buka mulut lebar-lebar. Tarik dan hembuskan nafas melalui mulut berulang-ulang. Arahkan hembusan nafas keluar ke arah lubang cangkang keong. Ini keong diabapi. (Foto: Suasana CFD Solo)