Wednesday, December 24, 2014

Guardian Angel, Nini Among


Ketika saya baca satu cerita My Two Guardian Angels dari Chicken Soup of the Soul: Toucehd by an Angel, pikiran langsung menghubungkannya dengan cerita Kaki Among dan Nini Among dalam sedikit pengertian saya di masyarakat tua Jawa. Kaki Among dan Nini Among adalah, atau pernah menjadi, cerita masyarakat tua Jawa tentang kepercayaan bahwa setiap manusia didampingi oleh Makhluk Halus Penjaga (Guardian Angel) untuk mengamong, menjaga dan melindunginya dari segala marabahaya terhadap jasmani dan ruhaninya.



Diceritakan mulai dari kelahirannya dipenuhi keajaiban. Dia dilahirkan prematur dalam usia kandungan 6 bulan dengan berat hanya sekitar 1 kilogram di sebuah rumah sakit kecil di desa. Karena tidak ada peralatan Neonatal Intensive Care Unit (NICU), bayinya harus segera dilarikan ke rumah sakit lebih besar di kota terdekat sejauh 274 kilometer. Berminggu-minggu tubuh prematurnya harus hidup dengan respirator dan feeding tubes. Keluarga tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan untuk hidupnya.

Akhirnya dia tumbuh menjadi gadis kecil yang sehat dan bahagia. Neneknya begitu menyayanginya dan percaya dia telah dilindungi oleh buyutnya yang meninggal dunia. Namun kemudian nenek tercintanya menyusul meninggal dunia. Dia hanyut dalam kesedihan mendalam di hari-hari selanjutnya. Dalam kesedihannya, suatu malam dia melihat arwah neneknya duduk tenang memainkan piano di ruang tamu dan tersenyum damai kepadanya. Sejak itulah dia bangkit dari kesedihan dan semakin kuat keyakinannya atas Tuhan.

Sampai dia menamatkan pendidikan program masternya dan bekerja, dia terus merasakan keberadaan arwah neneknya begitu dekat dengannya. Kedekatan dengan arwah neneknya semakin bertambah ketika dia menikah dengan pacarnya, dan kakeknya memberikan cincin neneknya kepadanya. Kakeknya telah membawa cincin itu bertahun-tahun di dalam dompetnya dan menyampaikan kepadanya "Arwah neneknya menginginkan dia memakai cincinnya”. Dia hidup bahagia bersama suaminya dan meneruskan hidupnya.

Kaki Among dan Nini Among, sebagai Guardian Angel, di masyarakat tua Jawa juga dipercayai dari arwah leluhur, kakek, nenek atau buyut. Setiap saat mereka menjaga keselamatan secara langsung maupun tidak langsung. Sebagian orang memiliki pengalaman nyata, atau pernah bercerita "Seperti ada yang menuntun agar saya tidak melewati jalan itu sehingga saya luput dari kecelakaan". Nini Among, juga Kaki Among, adalah perantara keselamatan Tuhan Yang Maha Melindungi. "Selamat Hari Ibu, yang juga akan menjadi nenek tercinta bagi cucunya". (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)

No comments: