Monday, June 30, 2014

Dislubuk Maling Handphone

Namanya maling pasti nyolongan. Kalau nggak nyolong berarti ya bukan maling. Nyolong apa saja bisa barang-barang berharga, atau sekedar helm motor, sepatu, sandal termasuk handphone. Jika nyolongnya masuk areal rumah di waktu siang hari dengan memanfaatkan lengahnya penghuni rumah, itu "maling nylubuk". Waktu nyolongnya singkat. Dia tahu kapan harus nylubuk rumah karena maling sudah tahu kebiasaan dan situasi rumah pada jam-jam tertentu. Maling melakukan pengamatan situasi rumah terlebih dahulu.

Handphone saya baru saja hilang dicuri maling dengan nylubuk rumah. Kejadiannya sangat mungkin terjadi saat saya dan anak-anak pergi meninggalkan rumah saat sholat Jum'at. Waktu nylubuk rumah diperkirakan antara jam 12 sampai dengan jam 12.30 siang. Waktu yang cepat untuk melakukan pencurian handphone dengan menylubuk rumah. Pintu gerbang rumah dan pintu utama rumah saat itu meblak-meblak. Saya lupa menutupnya saat meninggalkan rumah bersama anak-anak untuk Jum'atan.

Setelah kembali Jum'atan ke rumah masih belum mengetahui kalau handphone telah hilang dicuri maling. Beberapa menit kemudian saya bersiap keluar rumah untuk membeli sesuatu barang. Saat itu saya mencari handphone untuk saya bawa seperti kebiasaan jika keluar rumah. Ternyata handphone sudah tidak bisa saya temukan di dalam rumah. Semua tempat di rumah diubek-ubek, tetap saja handphone tidak bisa ditemukan. Saat itulah saya sadar bahwa handphone saya telah hilang dicolong maling.

Saya berusaha mengingat-ingat kembali waktu terakhir memegang handphone. Masih teringat pagi hari sekitar jam 9 sampai 10 pagi handphone masih dipakai untuk mainan oleh anak-anak di rumah. Saya masih diminta oleh anak saya yang paling kecil untuk menyetelkan video lagu anak-anak dari youtube. Saya browsingkan dengan mengetik kata kunci "lagu anak" di youtube dan menemukan beberapa judul lagu anak. Kemudian anak saya kembali memegang handphonenya. Itu terakhir handphone saya pegang.  

Maling yang akan nylubuk rumah biasanya melakukan pengamatan dan pengintaian rumah yang dijadikan sasaran. Bahkan tak segan melakukan penyamaran. Maling nylubuk bisa menyamar dengan pura-pura sebagai peminta-minta atau mencari alamat rumah jika kepergok penghuni rumah. Maling demikian mengetahui kebiasaan dan perilaku penghuni rumah, kapan penghuni lengah, meninggalkan rumah atau rumah sepi, termasuk lingkungan rumahnya. (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)

No comments: