Thursday, March 12, 2009

Potong Rambut Mastrip

Kios potong rambut di kota Blitar paling banyak ditemukan di jalan Mastrip. Kios jasa potong rambut ini ada mulai dari pertigaan Bank BNI 46 sampai dengan pertigaan totogan jalan Mastrip sebelah barat. Coba perhatikan di depan Depot Bakso Bakar Arema saja dari arah timur ada potong rambut "Sae", "Restu", "Inul", "Chris Jon", "Al Hikmah" dan "Rapi" saling berdempetan. Sebagian kios potong rambut juga menawarkan jasa semir rambut.

Di pinggir selatan jalan Mastrip, selain kios potong rambut juga berjajar kios kacamata, kios helm, kios majalah, dan lainnya. Tetapi dapat dipastikan kios potong rambutlah yang terbanyak dibanding kios-kios sejenis lainnya. Sejak sekitar jam 9 pagi hingga jam 5 sore kios-kios potong rambut ini buka melayani para pelanggan yang membutuhkan jasa potong rambut. Pelanggannya mulai dari usia anak-anak sampai dengan kakek-kakek. Mulai dari yang berjalan kaki, naik becak, sepeda pancal, sepeda motor sampai yang naik mobil. Pelanggan laki-laki yang kesini.

Meski belum ada lembaga survei yang telah melakukan penelitiannya, mungkin bisa dikatakan sebagian besar laki-laki kota Blitar pernah potong rambut disini. Paling tidak satu kali. Rasanya belum lengkap sebagai warga kota Blitar kalau belum pernah potong rambut disini. Saya dan anak-anak saya telah beberapa kali potong rambut disini. Mulai dulu sejak ongkos potong rambutnya sekitar 2000 rupiah sampai sekarang 5000 rupiah.

Dibanding dengan di Salon Rambut atau mungkin Barber Shop yang ada, potong rambut di kios ini lebih murah, santai dan membumi. Dan tidak harus menunggu antrian lama, karena pelanggan bisa memilih kios potong rambut yang sedang tidak ada pelanggan atau yang antriannya sedikit. Apalagi setiap kios rata-rata terdapat lebih dari satu orang tukang potong rambut. Waktu potongnya pun juga tidak membutuhkan waktu lama karena para tukang potong rambut disini sudah sangat terbiasa melakukan potong rambut dengan berbagai model yang diminta pelanggannya.

Ada hal-hal yang menarik di kios-kios potong rambut disini yang tidak didapatkan di Salon atau Barber Shop. Sambil potong rambut pelanggan bisa ngobrol apa saja dengan dengan tukang potong rambutnya. Mulai dari ngobrol masalah sepakbola, lalu-lintas, berita yang lagi "in" di televisi, harga sembako, pemilu atau apa saja, tukang potongnya akan bisa melayaninya. Dan yang paling menarik adalah selesai potong rambut, pelanggan mendapatkan pijatan di kepala, leher dan pundak. Pijatan ini membuat pelanggan segar kembali, mengusir rasa ngantuk yang timbul saat potong rambut. Sehingga ketika kembali kerumah, pelanggan bisa mengemudikan kendaraan dengan segar dan selamat. (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com; mitra_ulung@yahoo.com)

2 comments:

Budi Spoil 85 said...

Hati-hati jika harus potong di situ atau di mana saja dan menggunakan pisau (minta dikerok), karena pisau tidak steril, jika bekas dipakai untuk potong penderita aids kemudian pas kita berikutnya, bisa tertular.
Tapi hal semacam ini jarang dirasakan, karenamemakan waktu yang lama.

pulung said...

Terima kasih. Kita memang harus tetap mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan yang bisa mengenai kita.