Friday, November 14, 2008

Pasar Burung Dimoro

Pasar burung Dimoro letaknya di dalam pasar hewan desa Dimoro, kecamatan Sukorejo, kota Blitar. Disini dijual berbagai jenis burung dari Cucak Rowo sampai Emprit. Benar, burung Emprit yang dulu kita dengan mudah menemukan di pohon-pohon belakang rumah. Juga dijual berbagai bentuk kurungan burung dan banyak macam pakan burung, jangkrik, ulat atau pakan olahan.

Saya jadi teringat sewaktu kecil bersama teman-teman saya pernah mencari jangkrik di malam hari disini dengan membawa obor. Kemudian jangkrik-jangkrik ini kita pelihara di rumah di dalam "tholang" (tempat peliharan jangkrik dari bambu). Katanya suara derik jangkrik piaraan ini di malam hari bisa mengusir tikus. Biasanya pencarian jangkrik ini dilakukan setelah musim panen tanaman palawija di sawah ini dulu sebelum dibangun pasar hewan Dimoro.

Memang di kota-kota lain, pasar burung telah berhasil diangkat menjadi salah satu obyek wisata yang menarik. Disini banyak berkumpul selain penjual, pembeli, penggemar burung, orang iseng sekedar lewat, dan penjual sulap. Paling tidak yang terakhir ini ada saat saya kesana. Dia menjual buku sederhana sulap dan memainkan sulap untuk menarik pembeli. Banyak orang mengerumuninya dan mereka tertawa terhibur olehnya.

Ada satu yang bisa saya tulis rahasia sulapnya. Beras di dalam gelas ditusuk dengan pisau kemudian ketika gagang pisau diangkat beras beserta gelasnya ikut terangkat bersama pisau. Caranya tusuk beberapa kali beras di dalam gelas dan terakhir sambil beras ditekan dengan jari-jari tangan satunya sehingga beras padat dan ketika pisau diangkat beras beserta gelasnya akan ikut terangkat ke atas, tidak jatuh! (Pulung)

3 comments:

Yus said...

Tukang sulap,
Sudah lama sekali pak Pulung, saya tidak pernah menyaksikan mereka beraksi. Dulu waktu kecil, ada pasar dekat rumah saya, setiap pasaran kliwon-kalau tidak salah. Banyak sekali orang dengan berbagai macam cara menjual barangnya, yang paling menarik pada waktu itu adalah tukang jual obat dengan pertunjukan sulapnya. Dan memang, itu sangat menarik calon pembeli. Ketika saya ingat lagi, sepertinya sulap yang ditunjukan adalah sulap yang sederhana, namun tetap mempesona, karena dengan kesederhanaan mereka bisa menunjukan kemampuan menghibur.

pulung said...

Nostalgia melihat tukang sulap di waktu kecil memang menyenangkan untuk diingat...

Memang biasanya dulu sulap-sulap sederhana itu diperagakan oleh para penjual obat di pasar atau di alon-alon untuk menarik pengunjung datang melihat dan membeli obatnya. Dulu saya suka melihat mereka sampai mereka selesai menjual dagangannya... :)

Ridwan Gunawan said...

Makasih banyak ya pencerahan dan infonya

Bagi yang memiliki online shop dan ingin membuat website toko online lengkap, desain menarik, gratis penyebaran, SEO, Backlink, agar usaha nya mudah ditemukan banyak pembeli di internet, silahkan klik Jasa Pembuatan Website Toko Online Murah

Pusat Penjualan Hijab Jilbab Kerudung Terbaru harga termurah di Indonsia : Grosir Jilbab Murah di Indonesia.