Wednesday, April 8, 2009

Oleh-oleh Khas Blitar

Jajanan wajik klethik telah cukup dikenal di Blitar. Untuk oleh-oleh orang dulu langsung membeli di rumah pembuat awalnya di desa Gebang, masuk gang +10 meter dari perempatan kecil selatan Kebon Rojo, Kota Blitar. Di rumah ini terdapat etalase kaca yang memajang wajik klethik dan jajanan lain seperti dodol kacang ijo, ampyang dan sebagainya. Kemudian jajanan khas tradisional ini juga dipajang di Wartel utara rumah pembuatnya. Kini wajik klethik juga ada di toko kue perempatan timur alun-alun Kota Blitar, toko swalayan Mustika, depot makan Es Mini, Stasiun dan lainnya.

Rasa wajik ini manis legit dan butiran ketannya terasa “klethik-klethik” waktu dikunyah. Mungkin inilah yang menjadi alasan kenapa wajik ini dinamakan wajik klethik. Cara pembuatan wajik klethik tidak berbeda dengan wajik yang diproduksi di daerah lain. Bahan dasarnya adalah ketan, gula jawa, kelapa parut, dan untuk pengharum rasanya bisa digunakan jahe, vanilla, daun pandan atau lainnya. Semua bahan wajik dicampur, direbus dan diaduk sampai matang. Adonan wajik yang telah matang lalu didinginkan, dipotong dan dibungkus.

Kekhasan Wajik Klethik Blitar ini lebih lengkapnya adalah Wajik Klethik Bungkus Klobot. Potongan wajik memiliki panjang +6 cm, lebar +3 cm dan tebalnya +2 cm. Selanjutnya wajik dibungkus dengan klobot (bungkus buah jagung) yang telah dibersihkan dan dirapikan sedemikian rupa sehingga berwarna krem cerah. Setiap bungkusan wajik diberi merek pembuat, dijahit dengan benang, dan direnteng dengan bungkusan wajik lainnya. Bungkus klobotnya kemudian dirapikan bagian pinggirnya. Satu renteng berisi lima bungkusan wajik klethik.

Oleh-oleh biasanya diberikan oleh seseorang setelah melakukan perjalanan kepada sanak keluarga, teman sekerja, tetangga, rekan usaha, teman sekelas, atau orang yang memiliki hubungan sosial lainnya. Oleh-oleh diberikan karena memiliki ciri khas daerah tertentu, memiliki keunikan, daya-tarik, kualitas bahan yang baik, harga relatif terjangkau serta mudah dibawa. Oleh-oleh bisa berupa hasil bumi, produk makanan, hasil pabrikan, atau kerajinan tangan khas daerah.

Sebenarnya bukan masalah berapa mahal oleh-oleh yang kita berikan, namun lebih banyak makna dibalik oleh-oleh tersebut. Oleh-oleh bisa menunjukkan bahwa kita masih memikirkan mereka saat kita sedang di tempat jauh. Oleh-oleh merupakan wujud bahwa kita ingin memberikan sesuatu yang bisa dikenang. Juga, oleh-oleh adalah sebagai tanda kasih kepada orang yang diberi. Atau bisa saja sebagai rasa bangga bahwa kita berasal dari daerah yang memiliki kreasi oleh-oleh khas. Memang ada makna yang begitu luas dan indah tersimpan dalam pemberian oleh-oleh, termasuk yang lebih utama adalah mempererat jalinan tali ukhuwah kita. (Pulung)

2 comments:

Printer Kasir said...

Wah,menarik sekali dan info yang sangat membantu,,,,

pulung said...

Printer Kasir, terima kasih telah mampir ke blog ini.