Sunday, March 14, 2010

Tarzan Pohon Besi

Dari waktu ke waktu permainan anak senyatanya tak berubah temanya. Dulu anak bermain menggelantung, mengayun, meluncur, melompat, memanjat, berjombatan, berputar, bermain air dan sekarangpun juga masih demikian. Hanya tempat dan sarana bermainnya yang berubah menyesuaikan kemajuan jaman dan kondisi lingkungan. Dulu anak bermain di alam aslinya di halaman rumah, kebun, sungai dan bahkan juga di pinggir jalan. Seiring berkembangnya waktu, habitat bermain anak ini semakin berkurang, bahkan hilang. Kalaupun masih, tak layak lagi untuk bermain. Kini mereka harus mencari habitat baru untuk bermain. (Foto: Jungle Gym, Playground di Recreational Park "Bon Rojo" Kota Blitar)

Jika dulu anak gemar bermain bergelantungan, sekarang pun masih demikian. Namun anak sekarang hanya bisa bermain ini di playground. Sarana buatan dimana anak bermain bergelantungan ini biasa dikenal jungle gym, monkey bar atau climbing frame. Seperti namanya, jungle gym ingin memberikan pengalaman kepada anak bermain olah-gerak badan bergelantungan layaknya di lingkungan alam aslinya. Biasanya terbuat dari pipa-pipa besi yang saling disambung dengan ulir atau las yang kuat dan halus. Model kerangkanya bisa berbeda-beda dari sederhana sampai sangat lengkap dan rumit strukturnya. Demikian anak bisa memanjat, duduk, menggantung, memutar dan mengayun.

Bermain bergelantungan ternyata bermanfaat bagi pengembangan fisik, sosial dan emosional anak. Memperkuat seluruh otot kaki, tangan dan badan. Meningkatkan kemampuan pengendalian dan keseimbangan badan. Bisa membantu anak meningkatkan kecekatan dan ketrampilan alamiah serta menciptakan percaya diri atas kemampuannya. Juga bisa mengembangkan imajinasi anak dengan gerakan-gerakan yang diinginkannya. Termasuk mengasah problem solving yang tepat dimana dan kemana harus bergelayut dan keluar diantara struktur yang harus dilewati. It improves power (strength to reach new heights), agility (moving from one point to another as quickly as possible), speed, balance (to stay on the path to the top), and coordination (Frost, 2005).

Namun jika tak berhati-hati, anak bisa terluka saat bermain ini. Bisa terpeleset, terbentur, terpelintir dan terjatuh. Akibatnya mungkin memar, keseleo, tergores, bahkan patah tulang. Sedikitnya lima hal penting ini perlu diperhatikan agar anak menikmati permainan jungle gym dengan selamat:
(1) Anak harus selalu diawasi ketika bermain.
(2) Pakaian anak jangan terlalu longgar dan banyak asesoris.
(3) Jangan gunakan jungle gym yang basah dan lincin.
(4) Tidak boleh menarik dan menghalangi gerakan anak lain yang sedang bermain bersama.
(5) Gunakan common sense, orang dewasa harus mencegah situasi dan gerakan anak yang bisa membahayakan.


Memang sungguh asyik bermain ini! Seolah Tarzan raja rimba bergelantungan dari akar-sulur dan dahan pohon lalu berganti menjangkau ke akar-sulur dan dahan lainnya. Kadang mengayun, memanjat, dan berputar diantara akar-sulur dan dahan. Pernahkah anda bermain bergelantungan seperti itu sewaktu kecil? Bermain seperti ini tentu sangat menyenangkan bagi anak-anak. Sampai lupa waktu. Dulu masih banyak pepohonan untuk sarana bermain disekitar rumah dan tempat-tempat umum. Lingkungan bermain anak yang menyenangkan di alam aslinya. (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)

No comments: