Bukan hanya dalam arti sempit mencocok-cocokan angka dengan kejadian. Utak-atik mathuk secara luas mengamati tanda, gejala, fenomena, pengalaman, keadaan dan simbol, kemudian mereka-reka dan menyimpulkannya. Setiap unsur pengamatan, hasil reka-reka dan simpulan ditafsirkan dan dikaitkan dengan situasi yang telah terjadi, sedang terjadi atau bahkan mungkin akan terjadi. Dalam rangka utak-atik mathuk digunakan baik kemampuan intelektual maupun kepekaan intuitif, dengan mengerahkan seluruh panca indra, termasuk indera keenam manusia. Otak-atik mathuk lebih kepada cara memahami masalah dengan menggunakan berbagai unsur pertimbangan.
-