Saya masih ingat satu pelajaran dari guru bahasa Indonesia saat saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Bukan tentang pelajaran cara membuat kalimat baku dengan subyek, predikat dan obyek. Juga bukan berkaitan dengan pelajaran morfologi atau fonologi. Namun cara memanggil nama teman. Pak guru mengajarkan agar kita memanggil teman-teman dengan panggilan terbaiknya. Bukan dengan nama yang cenderung mengolok-olok dan tidak membuatnya baik.
-