Kemana tujuan ratusan juta meter-kubik abu gunung Kelud? Ke Jakarta, ibukota negeri ini. Dan sebagian abu gunung Kelud telah tiba di Bandung Jawa Barat setelah melakukan perjalanan panjangnya dari kota kecil Blitar, Jawa Timur. Tempat peristirahatan Soekarno, Sang Proklamator Kemerdekaan negeri. Makam seorang pahlawan yang membidani lahirnya negeri ini.
Untuk apa? Abu gunung Kelud ingin melakukan kunjungan-balasan ke para pemimpin negeri yang telah berhasil duduk di kursi pemerintahan di Jakarta. Sambil mengundang mereka untuk sudi berkunjung dan melihat kembali ke kota proklamator negeri. Berharap tidak hanya sekali berkunjung ke Blitar saat mereka menghadapi ritual pemilihan umum atau proses penobatannya.
Sudah jamak di negeri ini setelah dikukuhkan sebagai calon pemimpin, mereka bertandang dan nyekar ke makam proklamator di Blitar. Mereka adalah para calon anggota parlemen, calon pejabat pemerintah maupun calon pemimpin yudikatif, di pusat maupun daerah. Mereka menaburkan bunga rampai dan memanjatkan doa di makam proklamator.
Kunjungan mereka diliput media dan diketahui khalayak negeri. Penduduk negeri melihat mereka sebagai para calon pemimpin yang begitu perhatian terhadap pahlawannya yang telah gugur. Kunjungan mereka mampu mengesankan "mikul duwur mendhem jero" terhadap pahlawan proklamator negeri di Blitar. Demikian mereka sebagai sosok yang menghargai jasa pahlawannya.
Perjalanaan abu gunung Kelud mungkin saja tidak mampu tiba di Jakarta, namun paling tidak bisa sedikit menarik perhatian para pemimpin di Jakarta. Bahkan memaksa sebagian mereka menunda sejenak perjalanan terbangnya. Abu gunung Kelud ingin sekedar mengundang para pemimpin di ibukota negeri untuk kembali nyambangi kota kecil nan sunyi, Blitar. Semoga berkenan. (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com; mitra_ulung@yahoo.com)
-
No comments:
Post a Comment