Petugas kasir menjelaskan ke satu pembeli yang antri di depan kasir, "Disini khusus belanja dengan keranjang, untuk belanja dengan troli di kasir sebelah". Pembeli membela diri, "Saya sudah mengantri di sini. Apa barang-barang belanjaan perlu dipindah ke keranjang?" Dijelaskan lagi, "Itu khan ada tulisan, khusus belanja dengan keranjang, maksimal 10 barang". Petugas kasir berusaha menjelaskan adanya pembagian counter kasir untuk pembeli dengan troli dan keranjang dengan jumlah barang belanja. Namun akhirnya petugas kasir terpaksa melayani ibu pembeli yang tetap ngotot dan kelihatan pelanggan potensial. (Foto: Tape Singkong "Eco Manalagi")
Saya memperhatikan adegan antara kasir dan pembeli itu dari bagian belakang antrian. Terlihat lucu, dan cukup gigih upaya pembeli itu untuk tetap membayar di kasir itu; dia ingin memindahkan barang-barang belanjaannya dari troli penuhnya ke keranjang. Wah, bisa jadi berkeranjang-keranjang barang belanjaan itu! Siang itu sebenarnya tidak terlalu banyak antrian di kasir, hanya sekitar tiga atau empat orang. Demikian juga di beberapa counter kasir lain yang dibuka. Saya ikut mengantri, tangan kanan saya membawa botol minuman bervitamin dan, kesukaan saya, tape singkong. Halah, singkong lagi singkong lagi!
Papan bertulisan "Khusus Keranjang Maximal 10 Barang" telah ada di atas depan counter kasir. Cukup bisa terlihat dan terbaca bagi pembeli yang akan ke counter kasir. Di super market, kasir ini biasa disebut kasir Jalur Cepat atau Express Line. Kasir jalur cepat biasanya hanya satu counter diantara banyak counter kasir lainnya. Saya coba pandang sekilas, di super market ini terdapat 15 counter kasir, walau tidak selalu dibuka semuanya. Dan waktu itu, tidak terlalu banyak orang yang berbelanja karena pada jam kerja dan bukan hari libur. Lah, trus jam kerja kok belanja? Khan ceritanya ini saya sedang preian Gan!
Tujuannya bisa dipahami, adanya kasir jalur cepat bisa mengurangi panjangnya antrian pembeli di depan kasir yang sebenarnya ada yang hanya membeli beberapa barang saja. Dengan demikian, arus pembelinya dapat berjalan lebih lancar, baik yang keluar dan masuk super market. Beli satu besek tape singkong aja kok di hypermart sih! Memang disini yang paling terdekat adanya tape singkong. Tidak tanggung-tanggung, tape singkong ini didatangkan dari jarak sekitar 400 kilometer. Tape singkong manis "Eco Manalagi" adalah asli produksi Jember dan dijual di Hypermart Grand Mall Solo. Tape singkong manis itu mak nyus rasanya.
Mereka yang menerobos ketertiban umum ada dua; orang yang tahu dan orang yang tidak tahu adanya aturan ketertiban. Mungkin bisa dimaklumi lah orang yang melanggar aturan ketertiban karena tidak tahu ada aturannya. Kenapa orang yang tahu aturan ketertiban tapi melanggar? Dua juga, mereka "tidak peduli" atau merasa "superior" di lingkungannya. Bahkan karena kedua alasan inilah mereka cenderung berorientasi untuk mengakali aturan. Ini bisa terjadi tidak hanya di masyarakat umum, tetapi juga di masyarakat elit negeri ini. Sama saja. Perlu dimasukkan keranjang? (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)
Saya memperhatikan adegan antara kasir dan pembeli itu dari bagian belakang antrian. Terlihat lucu, dan cukup gigih upaya pembeli itu untuk tetap membayar di kasir itu; dia ingin memindahkan barang-barang belanjaannya dari troli penuhnya ke keranjang. Wah, bisa jadi berkeranjang-keranjang barang belanjaan itu! Siang itu sebenarnya tidak terlalu banyak antrian di kasir, hanya sekitar tiga atau empat orang. Demikian juga di beberapa counter kasir lain yang dibuka. Saya ikut mengantri, tangan kanan saya membawa botol minuman bervitamin dan, kesukaan saya, tape singkong. Halah, singkong lagi singkong lagi!
Papan bertulisan "Khusus Keranjang Maximal 10 Barang" telah ada di atas depan counter kasir. Cukup bisa terlihat dan terbaca bagi pembeli yang akan ke counter kasir. Di super market, kasir ini biasa disebut kasir Jalur Cepat atau Express Line. Kasir jalur cepat biasanya hanya satu counter diantara banyak counter kasir lainnya. Saya coba pandang sekilas, di super market ini terdapat 15 counter kasir, walau tidak selalu dibuka semuanya. Dan waktu itu, tidak terlalu banyak orang yang berbelanja karena pada jam kerja dan bukan hari libur. Lah, trus jam kerja kok belanja? Khan ceritanya ini saya sedang preian Gan!
Tujuannya bisa dipahami, adanya kasir jalur cepat bisa mengurangi panjangnya antrian pembeli di depan kasir yang sebenarnya ada yang hanya membeli beberapa barang saja. Dengan demikian, arus pembelinya dapat berjalan lebih lancar, baik yang keluar dan masuk super market. Beli satu besek tape singkong aja kok di hypermart sih! Memang disini yang paling terdekat adanya tape singkong. Tidak tanggung-tanggung, tape singkong ini didatangkan dari jarak sekitar 400 kilometer. Tape singkong manis "Eco Manalagi" adalah asli produksi Jember dan dijual di Hypermart Grand Mall Solo. Tape singkong manis itu mak nyus rasanya.
Mereka yang menerobos ketertiban umum ada dua; orang yang tahu dan orang yang tidak tahu adanya aturan ketertiban. Mungkin bisa dimaklumi lah orang yang melanggar aturan ketertiban karena tidak tahu ada aturannya. Kenapa orang yang tahu aturan ketertiban tapi melanggar? Dua juga, mereka "tidak peduli" atau merasa "superior" di lingkungannya. Bahkan karena kedua alasan inilah mereka cenderung berorientasi untuk mengakali aturan. Ini bisa terjadi tidak hanya di masyarakat umum, tetapi juga di masyarakat elit negeri ini. Sama saja. Perlu dimasukkan keranjang? (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)
No comments:
Post a Comment