Ali Javan adalah seorang profesor Fisika di Massachusett Instritute of Technology, dikenal sebagai pemimpin dunia bidang laser dan elektronika kuantum. Karena prestasinya dalam gas laser, Professor Javan menerima Stewat Ballentine Medal dari Institut Franklin 1964, Fany and John Hertz Foundation Medal 1966, Fredrick Ives Medal dari Optical Society 1975, dan tahun 1993 memperoleh Anugerah Albert Einstein untuk Ilmu Pengetahuan dari World Cultural Council. Dia menjadi peneliti di National Academy of Sciences and the American Academy of Arts and Sciences, peneliti di Third World Academy of Sciences, dan anggota kehormatan di Trieste Foundation for the Advancement of Science. Tahun 1966 dia menjadi peneliti Guggenheim, dan tahun 1979 dan 1995 sebagai peneliti Humbolt Foundation.
Laser gas adalah laser dimana arus listrik dilepaskan melalui gas untuk menghasilkan sinar. Javan menguji penemuan laser gas tahun 1960. Selanjutnya dia melakukan eksperimen suara telepon yang ditransmisikan melalui sinar laser. Laser gas menjadi dasar komunikasi optik fiber. Kini telekomunikasi melalui optik fiber menjadi umum, dan sekaligus menjadi teknologi utama internet jaman sekarang. Javan terus mengembangkan penemuannya dan berkonsentrasi dalam penggunaan bahan "nano scale" khususnya pada elektronika pada frekuensi optik. Dia telah mengantisipasi saat microchip akan beropeasi pada frekuensi gelombang ringan GHz (Giga-Hertz) daripada frekuensi radio MHZ (Mega-Hertz).
Anugerah Albert Einstein untuk ilmu pengetahuan adalah suatu anugerah yang diberikan oleh World Cultural Council setiap tahun. Anugerah ini sebagai penghargaan dan dukungan kepada mereka yang telah mengabdikan diri dan memiliki pencapaian tinggi di bidang ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengembangan teknologi. Pencapaian ilmu pengetahuan ini dipertimbangkan secara khusus oleh suatu komite kepada para peneliti yang telah memberikan kontribusi mendasar untuk kepentingan umat manusia. Anugerah ini diberikan untuk mengenang tokoh fisika terbesar di abad ke-20, Albert Einstein, dalam bentuk sertifikat (diploma), medali, dan uang.
Dalam suatu wawancara, Ali Javan memberi nasehat kepada generasi muda. Kita dilahirkan sebagai diri kita. Lingkungan hanya dapat berpengaruh sampai titik tertentu, dan tidak bisa secara keseluruhan dan itu perlu diyakini. Javan juga berpesan, ikuti keinginanmu yang membahagiakan dan hiduplah dengan kreatif. Dengarkan suara hatimu. Carilah karir yang menurut anda menarik, bukan terlihat menarik. Hidup secara kreatif membuat hidup nyaman dan mendapatkan penghasilan yang baik, serta menjadikan semuanya lebih berharga. (Diterjemahkan dan dirangkum dari berbagai sumber, buat anakku. Pulung Chahyono, http://pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)