Di bagian timur Padang Arafah terdapat sebuah bukit setinggi +65 meter yang di puncaknya menjulang tugu beton persegi empat dengan lebar +1,8 meter dan +8 meter tingginya. Dan telah dibangun jalan bertangga dengan 168 undakan ke puncak bukit (data: Sejarah Mekah, Dr. M. Ilyas Abdul Ghani). Bukit ini bernama Jabal Rahmah (Bukit Kasih Sayang). Jabal Rahmah banyak diziarahi oleh para pelaku haji dan umroh diantaranya berasal dari Turki, Indonesia, Bangladesh, Pakistan, India, Yaman dan Nigeria.
Untuk mencapai puncak Jabal Rahmah dari dasar bukit bisa ditempuh +15 menit melalui jalan bertangga yang telah dibangun. Namun, banyak diantara peziarah yang memilih naik melalui lereng bebatuan yang terjal walau cukup berisiko untuk terpeleset dan jatuh. Mungkin mereka sekadar ingin merasakan secuil kesulitan yang dialami Nabi Adam dan Siti Hawa dalam perjalanannya untuk saling bertemu kembali di bumi setelah keduanya diturunkan dari Surga.
Menurut riwayat, setelah melalui berbagai cara Iblis berhasil memperdaya Nabi Adam di Surga untuk memakan buah pohon Khuldi larangan Allah SWT. Akibat perbuatannya itu, Allah SWT menurunkan Nabi Adam dan Siti Hawa dari Surga ke bumi. Setelah
Nabi Adam diturunkan dari surga ke bumi, Allah SWT mengajarkan padanya
kalimat-kalimat tobat dan kemudian Nabi Adam mengamalkan hingga Allah
menerima tobatnya. “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari
Tuhannya maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 37)
Konon Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan di tempat terpisah jauh di bumi, Nabi Adam diturunkan di India sedangkan Siti Hawa di Irak. Kemudian mereka saling mencari dalam kurun waktu yang lama, dan setelah 100 tahun pencarian akhirnya keduanya bertemu di Jabal Rahmah atas petunjuk Allah SWT tentunya. Keduanya lalu melanjutkan ikatan keluarga sebagai suami isteri dan melahirkan keturunannya sebagai cikal-bakal umat manusia.
Jabal Rahmah sebagai simbol pertemuan kembali Nabi Adam dan Siti Hawa yang mencerminkan kokohnya jalinan kasih sayang. Para peziarah, bagi yang belum memiliki jodoh keluarga bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT agar segera mendapat jodoh yang cantik, tampan, saleh atau salehah. Sedangkan yang sudah berkeluarga dapat bermunajat agar menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. (Pulung)
-
5 comments:
SELAMAT DATANG H. PULUNG CAHYONO
Pergi Haji merupakan puncak perjalanan spiritual tertinggi bagi umat muslim. Resources yg diperlukan cukup besar, Man, Money, Material Methode dll, namun resouce utama yg diperlukan adalah HEART, karena kepergian ketanah suci sejatinya untuk mereparasi "heart" dan yg paling sulit adalah maIntenance pasca pulang haji. SELAMAT DATANG SOBAT, BERJUANG UNTUK MAINTENANCE dan ITULAH SEJATINYA MABRUR...AMI..IN
Terima kasih, saya telah diberi kata-kata yang bermanfaat. Salam
Tak banyak orang pulang haji mampu menulis seperti engkau, tulisan yang dibaca orang lain melalui internet sama saja mengajarkan/ hotbah melalui website atau blog aau lainnya akan dibaca ribuan kemudian jutaan, bahkan hingga penulisnya kembali ke rahmatullah akan terbaca. Itu salah satu amal sholeh, pahala akan menumpuk tak terasa. Sangat berbeda dengan orang-orang yang manawarkan UANG GILA hanya untuk mencari kekayaan belakang.
Insya Allah amalan ini akan membuat Engkau Mabrur.
Amin.
Lung, nggo ngisi ning Blog Delima, berikan cerita lucu, aneh, nggak podo karo ning Blitar, ben rodo beda. Wong-wong wis podo gemberah masalah isi. Yoo... nek sempat. Mboh masalah kehidupan, atau apa saja mengenai hiruk pikuk Freeport, atau lucu saat sebagai trainer di situ.
Opo mungkin nek ketemu Bambang, piye kabare ...
Bud, aku lagi golek postingan sing sing lucu atau menarik. Minggu wingi aku ketemu Bambang ning Masjid. Pancen dheke kuwi rajin tenan ning masjid dadi koyo-koyo mesti ketemu dheke lek pas ning masjid. Bocahe yo nakokne kabare konco-konco ning Blitar. Yo tak kandani lek konco-konco saiki sering komunikasi lewat blog veteran delima.
Post a Comment