Ingin merasakan pahitnya kopi Robusta atau asamnya kopi Arabika di dinginnya Gunung Merbabu? Mampir saja di rumah makan Pesona Gunung, lokasinya di jalan utama Salatiga-Magelang dan dekat Taman Wisata Kopeng. Berbagai pilihan kopi Nusantara tersedia, serta menu makanan dan camilannya cukup lengkap. Tempatnya nyaman, ngopi sambil menikmatinya indahnya suasana gunung.
Bahkan bisa ngobrol enak dengan pemiliknya orang Flores
yang ramah dan siap bercerita tentang perkopian. Seingat saya dari ceritanya
dia eks chef hotel. Saya beberapa kali sempat mengobrol cukup banyak tentang
kopi Robusta dan Arabika. Juha tentang kopi Arabika yang berasa asam dan kopi
robusta yang pahit. Suka yang asam atau pahit? Kalau suka pahit, pilih yang
kopi Robusta.
Memang orang yang sudah mengenal dan merasakan berbagai jenis
kopi, akan lebih selektif memilih kopinya. Itulah sebabnya makin banyak kedai
kopi yang menyajikan berbagai varian kopi Arabica maupun Robusta. Robusta
berasa lebih pahit dan sedikit asam dibanding Arabika. Sebagian orang
mengatakan kekhasan aroma kopi Robusta adalah seperti aroma tanah, dan juga ada
yang mengatakan aroma kopi Robusta ada karet terbakar.
Dibanding kopi robusta yang biasanya memiliki rasa yang lebih kuat dan “keras”, kopi Arabika mempunyai karakter yang lebih kaya rasa. Penikmat kopi dapat merasakan berbagai rasa baik buah-buahan, beri-berian, coklat maupun kacang-kacangan, sementara robusta cenderung hanya memiliki aftertaste kacang-kacangan.
Kandungan kafein di kedua jenis kopi ini juga berpengaruh terhadap rasa yang dimilikinya. Robusta memang memiliki kadar kafein dua kali lebih banyak, namun ini berakibat pada rasa kopinya yang lebih pahit. Selain itu, jenis arabika juga memiliki kandungan gula dan lipid yang lebih tinggi daripada robusta sehingga lebih manis dan asam saat diminum tanpa perlu menggunakan gula. (Pulung Chahyono, www.pulung-online.blogspot.com, mitra_ulung@yahoo.com)