"Ada bibit long yellow, purple dan green, pilih yang mana?" Saya mempertimbangkan sejenak setelah ditawari jenis bibit pohon buah Tin oleh penjual di Pasar Nongko Solo. Saya melihat pilihan bibit-bibitnya sekitar 40 cm tingginya ditanam di pollybag warna hitam. Kemudian penjualnya mengambil lagi satu pohon bibit buah Tin jenis purple dari belakang kiosnya. Akhirnya saya pilih yang itu.
Semua ada jamannya. Seperti halnya dengan kuliner. Tidak ada kuliner yang sepanjang jaman populer dan digemari. Selalu ada naik-turun usaha kulinernya seiring jaman. Bahkan ada yang sampai turun dan tenggelam tidak mampu muncul lagi. Saat ini yang populer orang banyak membicarakan Sate Man Gullit di Sondakan, Laweyan, Solo. Saking larisnya buka pagi, seringkali siang tengah hari sudah habis dagangannya.
Pagi itu tukang sampah mengeluh “Pehne aku wong cilik, wong trus sak karepe dewe” sambil mengambil sampah di lingkungan. Tidak diketahui pasti ditujukan kepada siapa keluhannya itu. Kasihan juga melihatnya bekerja tidak sepenuh hati. Tidak seperti biasanya sambil mengambil sampah dia terlihat berbincang dengan warga lingkungan dan bahkan sesekali bercanda.