Sunday, February 27, 2011

Bermain Air Dulu & Kini

Setelah sampai langsung mereka melepas baju dan celana di pinggir sungai. Baju dan celana lalu disampirkan saja ke dahan pohon terdekat atau diumbrukan di atas batu yang cukup besar. Lalu mencari permukaan yang paling tinggi melompat dan terjun ke air. Juga ada yang meluncur dari lereng sungai langsung mencebur ke air. Itu pemandangan dulu cara anak kampung menikmati bermain air ambil mandi di sungai. Mereka juga bermain dengan menaiki sampan batang pisang di air. Biasanya di tempat agak dalam di tikungan sungai atau di bawah bendungan sungai. Mereka sebenarnya lebih menikmatinya sebagai permainan air daripada mandi. (Foto: Pemandian "Sumber Udel" Blitar)

Tuesday, February 22, 2011

Obrolan Labu Siam


Kemarin sore di smoking area saya dan teman-teman klecas-klecis merokok sambil ngobrol ngalor-ngidul. Selalu begitu karena obrolan itu sebenarnya hanya bumbunya saja sewaktu kami menghisap rokok. Saat demikian, memang apa saja bisa jadi obrolan asal tidak terlalu serius. Kegiatan utamanya ngebul merokok. Di sebelah tempat merokok ada tumbuhan labu siam yang cukup lebat merambat. Ada yang mengomentari, “Banyak di alam sekitar kita yang bisa memberikan “makna” bagi kehidupan, contohnya pohon labu siam itu”. Waduh, apa ya “makna” labu siam bagi kehidupan? (Foto: labu siam, sumber: www.plantamor.com)

Thursday, February 10, 2011

Mancolo Putra Mancolo Putri

Ilmu "mancolo putra mancolo putri" itu kemampuan merubah wujud jasmaniahnya, namun sifat rohaniahnya tidak ikut berubah dan masih sama seperti sebelumnya. Ia mampu berubah menjadi siapa saja bahkan sampai detil termasuk suara, tampilan dan perilaku. Dengan ilmunya ia mungkin menjadi laki-laki, perempuan, tua, muda, pendek, gagah, kurus, gemuk, kaya, miskin, berambut panjang, botak atau berkacamata. Mereka yang memiliki ilmu mancolo putra mancolo putri adalah mereka yang memiliki kesaktian luar biasa.

Tuesday, February 1, 2011

Siapa Menanam, Menuai "Cabai"

Harga cabai membubung tinggi sampai Rp. 100 ribu per kilogram, bahkan bisa lebih mahal di daerah tertentu akhir-akhir ini. Hebat! Ini jauh lebih mahal dari harga daging sapi dengan berat yang sama. "Pedas"nya harga cabai terus berkembang menjadi isu yang "hangat" diperbicangkan di negeri ini. Cukup lama "cabai gate" ini menjadi "hot" news.  Tak hanya kaum ibu rumah tangga, yang layaknya paling berkepentingan dengan naiknya harga cabai, atau penjual makanan dan kue gorengan, bahkan juga para pejabat teras negeri ini.